Jatidiri Orang Papua Jangan Sampai Tergerus Modernisasi

By Admin

nusakini.com--Modernisasi memang akan melahirkan banyak perubahan. Bahkan perubahan. Tapi jangan sampai gerak kemajuan, menghilang jati diri sebuah bangsa atau daerah. Begitu pun dengan Papua. Jangan sampai jatidiri masyarakat Papua tercerabut terdesak oleh gerak modernisasi.  

" Jatidiri dan identitas masyarakat Papua tidak boleh tertinggal oleh modernisasi, " pesan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di acara pelantikan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) di Jayapura, Senin (20/11). 

Pembangunan kata Tjahjo, tujuannya adalah mewujudkan kemajuan. Tentu, ada banyak perubahan. Tapi ia meminta, perubahan demi kemajuan, tak mengorbankan nilai asli, tradisi, serta jatidiri dan identitas masyarakat Papua.   

" Perubahan- perubahan yang semakin maju kedepanharus seiring dalam upaya untuk mempertahankan identitas dan jati diri ini," ujarnya.  

Tentunya lanjut Tjahjo, MRP sebagai lembaga kultural punya peran penting dalam menjaga jatidiri dan identitas masyarakat Papua. Misalnya, dalam kebijakan yang akan diambil pemerintah Papua, MRP punya peranan penting. Karena salah satu tugas dan kewenangan MRP sendiri, adalah memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap rancangan Perdasus yang diajukan oleh DPRD dan gubernur Papua. 

" Saya kira satu hal yang paling prinsip dan paling penting,"kata dia.  

Tugas dan kewenangan MRP lainnya, memberikan saran dan pertimbangan dan persetujuan terhadap rencana perjanjian kerjasama yang dibuat oleh pemerintah dengan pihak ketiga guna perlindungan hak-hak orang asli Papua. Tentu ini bisa jadi instrumen bagi MRP dalam menjaga jatidiri dan identitas masyarakat Papua. Dan tugas lainnya yang tak kalah penting yaitu menyalurkan aspirasi dan hak-hak orang asli Papua. Memfasilitasi penyelesaiannya dengan musyawarah mufakat dengan baik. 

" Dalam bayangan kami kedepan Provinsi Papua harus maju, harus modern untuk meningkatkan SDM yang harus optimal tapi tidak holeh meninggalkan identitas dan jatidiri masyarakat Papua," ujar Tjahjo.  

Tjahjo menambahkan, harapan pemerintah, MRP yang notabene adalah representasi kultural, bisa jadi lembaga penjaga identitas dan jatidiri masyarakat Papua. Karena memang, apa pun, MRP punya kewajiban menjaga itu.(p/ab)